Senin, 03 Desember 2012

FPKS minta Polri terjunkan Densus 88 ke Papua

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsy menyarankan
agar Mabes Polri menerjunkan Densus 88 antiteror untuk mengamankan Nuu
war (Papua).

Hal ini terkait kasus penyerangan disertai penembakan terhadap pos
polisi di Pirime, Lany Jaya, Papua dan baku tembak iring-iringan
rombongan Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian, Rabu (28/11/2012) sore
dengan orang tak dikenal. Menurut dia, dengan adanya peristiwa
tersebut, membuktikan keamanan Papua masih terancam.

Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, kondisi keamanan Papua memang perlu
mendapatkan perhatian secara khusus. Sebab, keberanian
kelompok-kelompok tertentu yang menyerang polisi adalah sebuah ancaman
yang nyata dan tidak bisa diremehkan

"Tewasnya tiga orang polisi dan penyerangan terhadap rombongan Kapolda
merupakan indikasi kuat bahwa teror tersebut memang ditujukan kepada
aparat kepolisian," kata Aboe seperti dilansir inilah.com, Jakarta,
Jumat (30/11).

Menurutnya, serangan itu adalah teror yang nyata sehingga dapat
mengancam kondisi keamanan di Papua. Oleh karenanya kondisi keamanan
Papua harus mendapatkan perhatian yang serius. "Bila mereka kepada
aparat kepolisian saja berani apalagi dengan yang lain. Diperlukan
latihan khusus untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua," tegasnya.

Untuk itu, aparat kepolisian dianggap perlu untuk menurunkan pasukan
Densus 88 guna memberangus para pelaku penyerangan itu. "Dalam kondisi
ini saya rasa Papua memerlukan penambahan personel atau bahkan bila
perlu BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Densus 88," kata politikus PKS
ini.

"Saya berharap Kapolda bisa mengambil langkah taktis untuk menangani
teror di Papua, termasuk mengkoordinasikan perbantuan personel dengan
Mabes Polri bila diperlukan," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri tiga polisi tewas dalam
penyerangan orang tak dikenal yang diduga dari Organisasi Papua
Merdeka (OPM) di Mapolsek Pirime Kabupaten Lany Jaya, Papua sekitar
pukul 05.00 WIT, Selasa (27/11/2012). Tiga polisi tersebut dinyatakan
gugur dalam tugas dan diberikan penghargaan Anumerta.

Ketiga orang tersebut adalah Kapolsek Pirime Ipda Rolfi Takubesi naik
pangkat menjadi Iptu Anumerta, Anggota polsek Briptu Daniel Makuker
menjadi Brigadir Anumerta dan Briptu Jefri Rumkorem menjadi Brigadir
Anumerta.

Sementara itu, seorang anggota polisi lainnya yang berhasil
menyelamatkan diri telah kembali ke kesatuannya. Saat ini yang
bersangkutan sedang diperiksa oleh Polda Papua. Untuk sementara,
polisi akan merahasiakan nama polisi ini demi keselamatan diri dan
keluarganya

0 komentar:

Posting Komentar