Minggu, 14 Oktober 2012

PKS Berharap Pidato SBY tak Sekadar Angin Segar

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pidato Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono semalam membangkitkan kembali harapan rakyat. Apa yang
disampaikan Presiden SBY sudah tepat.

"Saya rasa inilah sebenarnya yang ditunggu rakyat, kehadiran pemimpin
saat mereka membutuhkan. Alhamdulillah Presiden telah berhasil
menjembatani komunikasi antara KPK dan Polri. Ini telah lama
diharapkan publik," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe
Bakar Alhabsy kepada metrotvnews.com, Selasa (9/10).

PKS mengapresiasi sikap Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo yang
legowo atas berbagai solusi yang dibuat SBY. Sikap Kapolri menunjukan
kenegerawanan. "Apa yang disampaikan Presiden sudah tepat," kata Aboe.

Ia meminta para komisioner KPK tak lagi mengedepankan publisitas media
di tengah due process of law. Apalagi, janji tersebut pernah
disampaikan Ketua KPK Abraham Samad.

"Apalagi mengumbar statemen tidak memerlukan political will dari DPR
dan Presiden. Nah sekarang ternyata akhirnya juga meminta Presiden
turun gunung. Janganlah itu sampai terulang lagi. Itu bukan statemen
seorang negarawan, karena berpotensi membuat disharmoni hubungan
antar-lembaga, sungguh itu tidak baik," kata Aboe.

Ia berharap apa yang dicapai oleh KPK dan Polri hari ini serta apa
yang disampaikan oleh Presiden akan segera dapat diimplementasikan.
Tak sekadar sebagai angin segar saja.

"The show must go on, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum harus
tetap jalan, masih banyak pekerjaan rumah menunggu, kasus Hambalang,
Wisma Atlet dan Bank Century sudah menunggu, jangan membuang energi
untuk perkara yang kurang urgen," cetus Aboe.

Terkait pendapat SBY bahwa revisi Undang-Undang KPK belum tepat
dilakukan saat ini, Aboe berharap pernyataan Ketua Dewan Pembina
Partai Demokrat itu diikuti fraksinya

0 komentar:

Posting Komentar