Hakim PN Bekasi Puji Wijayanto tertangkap basah berpesta narkoba di
Illgals Club, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, bersama empat orang
perempuan. Menurut anggota komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsy, kasus
ini menjadi ironi bagi hakim yang bertugas memutus kasus narkoba.
"Jika saat ini publik sedang gundah karena pembebasan para gembong
narkoba dari hukum dan mati oleh hakim MA. Nah, kini ada hakim yang
juga ternyata pemakai, akhirnya mau tak mau publik menghubung
hubungkan dua persoalan ini," kata anggota komisi III DPR, Aboe Bakar
Alhabsy dalam pesan singkatnya, Rabu (17/10/2012).
Menurutnya, kasus ini memunculkan spekulasi publik bahwa ada oknum
hakim yang terpengaruh oleh narkoba. Hal ini sangat mungkin berdampak
pula pada putusan yang dibuat.
"Sungguh ini akan menjadi ironi, masak kurir dan gembong narkoba
diadili oleh pemakai atau pecandu, pastilah akan sulit untuk membuat
keputusan yang imparsial," ungkap politisi PKS itu.
Ia menuturkan, sejak mendengar informasi adanya hakim yang tertangkap
tengah mengkonsumsi narkoba, ia mengaku sangat kaget apalagi
tertangkap bersama beberapa perempuan di tempat karaoke.
"Bukan hanya berkaitan dengan moral dan perilaku hakim, namun ini juga
berkaitan dengan penggunaan barang haram yang sekarang jadi
perdebatan. Saya rasa kepercayaan publik perlu dikembalikan, untuk
menjaga integritas para hakim akan lebih baik bila MA bekerjasama
dengan BNN melakukan tes urine secara berkala untuk para hakim dan
panitera," jelas Aboe.
"Selain itu perlu ada sosialisasi mengenai bahaya pengaruh dan dampak
narkoba. Jangan sampai para penegak hukum kita terpengaruh narkoba dan
terpapar kekuasaan kartel narkoba," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar