KBRN, Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali diingatkan
untuk tidak terlalu mengedepankan publisitas media.
"Sebagai penegak hukum, komisioner KPK jangan terlalu mengedepankan
publisitas media di tengah due process of law, itu dulu kan juga janji
Abraham saat fit and proper test, semoga saja tak lupa," kata
Aboebakar, Selasa (9/10), di Jakarta.
Aboebakar menyatakan hal ini merespon sikap Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), yang mengharapkan hal yang sama.
"Apalagi mengumbar statemen tidak memerlukan political will dari DPR
dan presiden. Nah sekarang ternyata akhirnya juga meminta presiden
turun gunung. Janganlah itu sampai terulang lagi, itu bukan statemen
seorang negarawan, karena berpotensi membuat disharmonisasi hubungan
antar lembaga, sungguh itu tidak baik," terang Aboebakar.
Sementara itu, politisi PKS ini mengharapkan, apa yang disampaikan
Presiden SBY yang telah sesuai kesepahaman dicapai KPK dan Polri
segera dapat diimplementasikan. Dengan demikian keseluruhan sikap
Presiden yang disampaikan ke publik tidak sekedar angin segar semata.
Ditegaskan bahwa pemberantasan korupsi dan penegakan hukum harus tetap
jalan, 'The show must go on'.
"Masih banyak PR menunggu, kasus hambalang, wisma atlet, dan century
sudah menunggu, jangan membuang energi untuk perkara yang kurang
urgen," pungkasnya.
Sebelumnya dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (8/10)
malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengkritik KPK.
SBY menyatakan, di tengah realitas sulitnya memberantas korupsi saat
ini adalah harus meningkatkan intensitas pemberantasan korupsi dan
bukan mengendorkannya.
Dikatakan, di satu sisi berharap pada KPK untuk menjadi motor dalam
pemberantasan korupsi, di sisi lain juga berharap pada Polri dan
kejaksaan.
"Saya mendukung seluruh upaya KPK dan menolak untuk melemahkan KPK.
Harus dikatakan bahwa penyelesaian KPK saat ini kurang tepat ketimbang
bekerja sama di dalam. Menurut saya kritik itu perlu didengar, dan
jika didengar itu akan meningkatkan kerja KPK yang sudah baik saat
ini," tegas Presiden SBY.
Meski demikian SBY menyampaikan terimakasih pada KPK disertai harapan
agar seluruh penegak hukum bekerja dengan baik, tidak bekerja dengan
cara tidak sehat, atau bukan menghambat dan menutupi dalam upaya
menyelesaikan kasus korupsi.
"Banyak yang telah kita capai selama ini, marilah momentum sejarah ini
tidak kita sia-siakan," kata SBY. (R Zein-DS/BCS)
0 komentar:
Posting Komentar