Rabu, 07 November 2012

Sebulan Menanti Kejutan Abraham Samad

Perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan
sarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat dipertanyakan.
Pasalnya, apa yang disampaikan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi
hingga saat ini belum terbukti. Publik menanti sesuatu yang
mengejutkan, seperti dilontarkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK)Abraham Samad, beberapa waktu lalu.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan kasus Hambalang. Namun, saya
kecewa dengan janji-janji yang disampaikan Ketua KPK Abraham Samad,"
kata anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aboe Bakar Al Habsy,
melalui pesan singkat, Senin (5/11/2012).

Dalam pernyataannya awal Oktober lalu, Abraham mengatakan, dalam waktu
dekat akan ada yang mengejutkan dalam penanganan kasus Hambalang.
Abraham tidak secara spesifik menyebut apa kejutan yang diungkapkan
KPK. Namun, pernyataannya memberi sinyal bahwa apa yang ada di pikiran
banyak orang soal kasus Hambalang bakal terjadi.

"Perkembangan Hambalang, Insya Allah, mudah- mudahan akan ada yang
mengejutkan kita semua. Yang jelas kasus ini masih kami dalami terus,
dan pada akhirnya kalian akan bisa memutakhirkan status ini, dan
mungkin yang ada dalam pikiran kalian akan terjadi," kata Abraham.

Aboe Bakar mengatakan, masyarakat telah menunggu apa perkembangan
pengidikan kasus Hambalang. Dia mengingatkan KPK bahwa rakyat telah
menanam banyak "saham" untuk membela KPK selama ini.

Sebagai contoh, pembelaan publik ketika penyidik KPK Komisaris Novel
Baswedan ketika hendak ditangkap Kepolisian. Selain itu, penolakan
terhadap revisi Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK serta
dorongan agar anggaran untuk pembangunan Gedung KPK segera
dikeluarkan.

"Kini saatnya rakyat mendapat bukti atas janji-janji yang telah
disampaikan. Kalau ternyata KPK masih mati gaya ketika hendak
memproses orang-orang disekitar kekuasaan, saya enggak tahu harus
berbuat apa lagi," kata Aboe Bakar.

"KPK jangan menjadi pisau bermata dua, tumpul saat berhadapan dengan
kekuatan politik tertentu. Namun tajam ketika berhadapan dengan pihak
lain. KPK tak boleh pandang bulu dalam menegakkan keadilan," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar