Rabu, 07 November 2012

Pilihan Pribadi Penyidik Tak Perlu jadi Polemik

Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, berharap mundurnya enam
penyidik Polri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menjadi
polemik yang dibesar-besarkan. Menurutnya, memilih kembali ke Polri
sebagai tenpat asal merupakan pilihan personal para penyidik.

"Saya berharap pengajuan pengunduran enam penyidik KPK untuk kembali
ke institusi Polri ditanggapi dengan proporsional, jangan
dibesar-besarkanlah. Baik pilihan untuk kembali ke institusinya di
Polri atau memilih terus berkarier di KPK, saya kira itu pilihan
personal," kata. Aboebakar, Sabtu (3/11).

Mengenai alasan pilihan penyidik itu, Aboebakar mengingatkan tak perlu
berspekulasi. Menurutnya, bila para perwira tersebut kembali ke Polri
karena kecintaan mereka terhadap institusinya, biarlah itu menjadi
asalan pribadi masing-masing. "Hanya saja saya mengingatkan agar
semuanya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar politisi
PKS itu.

Ia menambahkan, jangan sampai ada persoalan administratif yang akan
berdampak pada pelaksanaan tugas mereka selanjutnya. Misalnya, soal
keabsahan penyidikannya yang kemudian dipertanyakan. "Oleh karenanya
semuanya harus dilakukan dengan tertib administrasi yang baik dan
benar," pungkasnya.

Seperti diketahui, lima penyidik KPK dari unsur Polri mengundurkan
diri. Mereka adalah Hendi K, Rizki A, Yudhistira M, Irfan R dan Popon
K. Mereka mengundurkan diri karena ingin mengembangkan karir di
Kepolisian RI, institusi yang membesarkan nama mereka

0 komentar:

Posting Komentar