Senin, 26 September 2011

Isu Paket Pimpinan KPK Jatuhkan Citra DPR


JAKARTA--MICOM: Beredarnya email yang menyebutkan Komisi III DPR telah bersepakat memilih empat nama dari delapan kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menunjukkan adaya upaya sistematis untuk menghancurkan citra DPR.

Hal itu dikemukakan oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboebakar Alhabsy, ketika dihubungi, Minggu (25/9).

“Email ini upaya penyesatan informasi. Digambarkan DPR bersekongkol untuk menolak format capim KPK sesuai dengan ranking dan cenderung memilih sebaliknya. Sungguh ini bentuk penyesatan informasi dan upaya pembunuhan citra komisi III," ujarnya.

Sebelumnya beredar email yang menyebutkan bahwa uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang akan dilakukan Komisi III DPR terhadap kandidat pimpinan KPK kelak hanyalah formalitas. Komisi yang membidangi hukum ini sudah memilih empat nama sesuai dengan pertimbangan politis dan tidak terikat dengan sistem ranking yang ditetapkan pansel pemerintah.

Email yang dikirim atas nama Amin, staf anggota DPR di Komisi X itu, menyebut kandidat yang dipilih DPR kelak adalah Aryanto Sutadi (BPN/polisi), Zulkarnain (jaksa), Abraham Samad (advokat) dan Abdullah Hehamahua (KPK).

"Isi email gelap tersebut berusaha memojokkan nama-nama tertentu dan merekomendasikan formasi nama yang lain. Saya yakin rekan-rekan di Komisi III sudah terbiasa dengan simulasi seperti ini. Pastilah akan disikapi dengan bijak," tuturnya.

Secara terpisah, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Ahmad Yani menepis anggapan yang menyebutkan adanya barter kepentingan dalam seleksi pimpinan KPK termasuk soal beredarnya empat nama tersebut.

"Saya takut ini permainan dari kandidat atau lawannya. Terlalu paranoid takut nggak dipilih DPR, lalu bikin email dan membuat justifikasi," ujarnya.

PPP, menurut dia, melakukan investigasi sendiri untuk mengetahui jejak rekam para kandidat pimpinan KPK. "Kami membentuk tim investigasi, sudah melakukan klarifikasi. PPP sudah mengendus nama, tapi belum bisa kami sampaikan," kata Yani. (Wta/OL-3)

0 komentar:

Posting Komentar