Tidak ingin UN SMA dan sederajat kembali terulang pada UN SMP yang mulai digelar Senin (22/4), Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Al Habsyi meminta dinas pendidikan provinsi Kalsel dan panitia pelaksanan UN terus memantau dan mengawal jalannya distribusi soal, serta jangan sungkan bekerjasama dengan kepolisian setempat.
Tujuannya agar distribusi naskah soal UN tingkat SMP sederajat bisa dengan cepat dan baik. UN bisa terlaksana sesuai jadwal yang ditentukan.
"Jangan sampai amburadulnya UN SMA akan terulang saat UN untuk SMP. Harus dipastikan bahwa pencetakan dan distribusi naskah ujian akhir SMP telah dilakukan dengan baik," katanya, Sabtu (20/4).
Menurutnya, penundaan UN SMA dari Senin ke Selasa akhirnya Kamis, tidak boleh terjadi lagi pada UN SMP. Meskipun diundur Kamis, dirinya menerima informasi UN SMA sendiri tidak juga berjalan dengan lancar.
Yakni, sedikitnya ada 37 sekolah di 10 kabupaten/ kota di Kalimantan Selatan tidak mendapatkan naskah soal. Sedangkan di Banjarmasin ada empat sekolah yang tidak mendapatkan soal UN.
Bahkan di Balangan, dari 13 tempat penyelenggara UN, hanya SMA 1 Halong saja yang mendapatkan naskah ujian. Dirinya meminta harus ada upaya keras dari Kemendiknas agar carut marut ujian seperti ini tidaklagi terulang ketika UN SMP.
Masih menurut legislator dari daerah pemilihan Kalsel ini, meskipun ada jaminan dari Mendiknas UN SMP akan dapat dilaksanakan serempak, namun Politisi PKS itu masih ragu bisa terlaksana dengan baik di Kalsel.
"Karena informasi yang saya terima sampai Jum'at sore baru naskah soal untuk Kotabaru saja yang sudah sampai. Sedangkan yang lain masih dikirim dari Kudus ke Surabaya untuk selanjutnya diangkut ke Kalsel, saya khawatir distribusinya akan kacau lagi seperti sebelumnya," ucapnya.
Tujuannya agar distribusi naskah soal UN tingkat SMP sederajat bisa dengan cepat dan baik. UN bisa terlaksana sesuai jadwal yang ditentukan.
"Jangan sampai amburadulnya UN SMA akan terulang saat UN untuk SMP. Harus dipastikan bahwa pencetakan dan distribusi naskah ujian akhir SMP telah dilakukan dengan baik," katanya, Sabtu (20/4).
Menurutnya, penundaan UN SMA dari Senin ke Selasa akhirnya Kamis, tidak boleh terjadi lagi pada UN SMP. Meskipun diundur Kamis, dirinya menerima informasi UN SMA sendiri tidak juga berjalan dengan lancar.
Yakni, sedikitnya ada 37 sekolah di 10 kabupaten/ kota di Kalimantan Selatan tidak mendapatkan naskah soal. Sedangkan di Banjarmasin ada empat sekolah yang tidak mendapatkan soal UN.
Bahkan di Balangan, dari 13 tempat penyelenggara UN, hanya SMA 1 Halong saja yang mendapatkan naskah ujian. Dirinya meminta harus ada upaya keras dari Kemendiknas agar carut marut ujian seperti ini tidaklagi terulang ketika UN SMP.
Masih menurut legislator dari daerah pemilihan Kalsel ini, meskipun ada jaminan dari Mendiknas UN SMP akan dapat dilaksanakan serempak, namun Politisi PKS itu masih ragu bisa terlaksana dengan baik di Kalsel.
"Karena informasi yang saya terima sampai Jum'at sore baru naskah soal untuk Kotabaru saja yang sudah sampai. Sedangkan yang lain masih dikirim dari Kudus ke Surabaya untuk selanjutnya diangkut ke Kalsel, saya khawatir distribusinya akan kacau lagi seperti sebelumnya," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar