SERAMBINEWS.COM, JAKARTA--Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) menyatakan siap berada di dalam pemerintahan SBY, menjadi mitra koalisi. PKS, juga menyatakan siap bila sikapnya menolak rencana kenaikan BBM, harus menjadi oposisi.
"Saya rasa kita siap bekerja dalam kondisi apapun, baik dalam pemerintahan maupun diluar, ini adalah realitas politik yang harus dipilih oleh PKS. Melihat situasi nasional saat ini, tak ada pertimbangan lain bagi PKS selain bagaimana membawa keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat," ujar Ketua DPP PKS Bidang Advokasi Hukum dan HAM, Aboebakar Alhabsy kepada tribun, Rabu (28/3/2012).
Bila kebijakan pemerintah membuat rakyat berteriak, kami tak ada pilihan lain, PKS harus berdiri dengan mereka. Saya yakin seluruh kader PKS tak akan galau untuk meninggalkan posisi mereka saat ini bila nanti diperintahkan partai," tegasnya.
Para kader PKS, dididik sebagai kader dakwah, bukan politisi an sich. Oleh karena itu, kekuasaan sekedar alat mensejahterakan rakyat, bukanlah tujuan sesungguhnya.
"PKS tidak punya pretensi apapun dalam kebijakan anggaran berkait dengan subsidi BBM, kecuali untuk mensejahterakan rakyat. Karenanya bila ada yang berteriak mengusir kami dari koalisi dengan tudingan tak loyal itu bukan barang baru dan bukan soal yang berat," Aboebakar menegaskan.
PKS berkoalisi, tegasnya lagi, untuk kepentingan bangsa dan negara, bila sekarang itu menjadi hal yang mustahal buat apa harus dipertahankan lagi. "Bila PKS harus memilih, kami tak akan gamang, karena itu realitas yang harus dihadapi. Kami siap jadi oposisi," Aboebakar menegaskan.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 komentar:
Posting Komentar