Minggu, 01 April 2012

Diancam Demokrat, PKS Malah Balik Gertak

RMOL. Rencana beberapa politisi Demokrat yang akan mengadukan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) kepada SBY terkait langkah politik dalam
sidang paripurna Sabtu dinihari (31/3) ditanggapi santai oleh petinggi
PKS.

"Jangan pakai bahasa lapor gitu lah, kayak anak yang mengadu ke
bapaknya saja. Pak SBY pasti sudah tahu, beliau pasti sudah mengikuti
perkembangan paripurna," kata Ketua DPP PKS bidang Hukum dan Advokasi,
Aboebakar Alhabsy, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu
(Minggu, 1/4).

Aboebakar pun menegaskan bahwa PKS bukan partai yang takut kehilangan
kekuasaan, bila dampak dari langkah politiknya adalah harus melepaskan
kursi menteri. Apalagi menteri yang berasal dari PKS bukan untuk
mengejar jabatan, tapi sebagai upaya membantu akselerasi pembangunan
nasional.

"Mentalitas kami siap saja ditugaskan dimanapun, baik dalam
pemerintahan maupun di luar. Kader PKS, termasuk para menteri itu,
bukanlah sekedar politisi, namun juga kader dakwah yang siap bekerja
untuk kejayaan bangsa," tegasnya.

Malah, kata Aboebakar, saat ini banyak oknum Demokrat yang ingin
mengeluarkan PKS dari koalisi. Para oknum inilah, yang bisa jadi,
justru sedang mengejar-ngejar kursi menteri.

"Bisa jadi ada kader Demokrat yang bernafsu dengan posisi menteri yang
diduduki PKS saat ini," tegas Aboebakar yang juga anggota Komisi III
DPR.

Hanya saja, Aboebakar mengingatkan bahwa mengganti menteri bukanlah
persoalan sederhana. Karena itu, semua aspek pasti akan dihitung
dengan cermat oleh Presiden SBY. Apalagi, koalisi juga dibangun tidak
dengan kertas kosong.

"Bila yang dipertanyakan adalah komitmen, sejarah sudah mencatat bukan
kami yang merusak komitmen itu. Karena komitmen pada kami sudah di
kurangi. Ya wajar saja kalau ke depan kami tidak memiliki kewajiban
sepenuh dulu lagi," demikian Aboebakar. [ysa]

0 komentar:

Posting Komentar