@IRNewscom I Jakarta: KOMISI Yudisial (KY) telah melakukan seleksi terhadap 12 calon hakim agung. Berkas 12 calon hakim agung telah diserahkan ke DPR.
Menanggapi hal itu, Komisi III memberikan apresiasi terhadap kinerja KY yang telah menyelesaikan tugasnya. Tapi di sisi lain, KY diminta tidak lepas tangan terhadap sejumlah nama yang diberikan ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan oleh Komisi III. Sebelumnya, ketua KY Eman Suparman sempat menyatakan agar DPR tidak salah memilih hakim agung.
Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan pernyataan ketua KY seolah menyiratkan adanya ketidakpercayaan terhadap proses seleksi yang telah dilakukan. Dengan kata lain, kata Aboe, KY mengirim sinyal kepada DPR terhadap 12 nama yang dikirimkan terdapat nama yang tidak layak untuk dipilih.
Aboe berpendapat, komunikasi tersebut dipandang kurang baik, boleh jadi publik akan menilai KY telah lepas tangan lantaran tidak menemukan calon hakim agung yang memenuhi standar yang ditetapkan.
"Saya kira komunikasi semacam ini kurang baik. Bisa jadi publik akan membaca KY telah melempar handuk karena tidak menemukan calon yang memenuhi standar yang diharapkan," ujarnya, melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (05/12).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menuturkan, semestinya KY tak usah melontarkan pernyataan yang meragukan. Sebab dengan begitu, lembaga pengawas eksternal terhadap profesi hakim itu seolah cuci tangan dari tanggungjawab dalam proses pemilihan hakim agung. Masyarakat kini menyoroti kualitas hakim yang kian menurun.
"Apalagi dengan adanya hakim agung yang terjerat dugaan pelanggaran kode etik seperti Achmad Yamanie, wajah lembaga peradilan kian tercoreng. Atas dasar itulah, saya berharap KY tidak melempar tanggungjawab terhadap kualitas hakim yang terpilih. Ini tidak baik bagi citra KY," imbuhnya.
Prinsipnya, kata Aboe, DPR sependapat dengan KY yang menginginkan hakim agung terpilih memiliki kualitas terbaik. Kendati demikian, ia meyakini KY telah bekerja maksimal dalam melaksanakan tahapan seleksi terhadap sejumlah calon hakim agung. Pasalnya, dalam melaksanakan tahapan seleksi, KY didukung oleh berbagagi instrumen dan asasmen yang mutu dan valid.
"Oleh karena itu saya meyakni DPR tidak akan mungkin salah pilih. Kami akan memilih yang terbaik dari putera terbaik bangsa yang telah diseleksi oleh KY," tandasnya. [prs-13]
0 komentar:
Posting Komentar