Sindonews.com - Publik diimbau tidak memandang semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kerap melakukan korupsi. Mesikpun, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah merilis legislatif periode 2009-2014 banyak melakukan korupsi.
"Bila memang faktanya demikian, mau dibilang apa lagi, ini adalah koreksi yang mendasar buat para anggota DPR. Namun saya berharap, hal ini jangan "digebyah uyah", tidak boleh main pukul rata saja," ujar anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsiy saat dihubungi wartawan, Kamis (3/1/2012).
Aboe Bakar menambahkan, publik harus proporsional dalam memeberikan penilaian terhadap anggota DPR. "Perlakuan pada masing-masing komponen harus proporsional sesuai dengan performance nya, jangan pukul rata semua," pungkasnya.
Namun demikian menurut anggota Komisi III ini, rilis PPATK tetap dijadikan bahan pelajaran supaya kader PKS tetap bertindak sesuai aturan dan tidak melakukan korupsi.
Menurut Aboe, pihaknya tetap menjadikan rilis PPATK sebagai sebuah catatan penting, supaya semua kader untuk hati-hati apa yang dilakukan harus aman secara syariah, aman secara hukum dan aman secara politik.
"Apa yang disampaikan PPATK tersebut harus direspon secara bijak, karena DPR tidak satu warna saja," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar