JAKARTA--MICOM: Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar
Alhabsy menilai desakan terhadap PKS untuk hengkang dari koalisi
terjadi karena ada oknum di internal Partai Demokrat sebagai partai
pemimpin koalisi yang menginginkan kursi menteri PKS.
"Banyaknya oknum Demokrat yang ingin mengeluarkan PKS dari koalisi
bukan barang yang baru. Memang dari dulu ada yang memprovokasi agar
PKS hengkang dari koalisi, karena mereka ingin mendudukki kursi
menteri dari kader PKS," ujarnya di Jakarta, Minggu (1/4).
Ia mengingatkan, bahwa koalisi yang dibangun merupakan kesepahaman
antara Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dengan Ketua Dewan
Pembina Partai Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, untuk
bersama-sama melakukan akselerasi pembangunan nasional.
"Jadi bukan dengan Syarief Hasan. Kalau soal BBM kan sudah kita bilang
sejak awal bahwa ini domain pemerintah, jangan seret partai dalam
persoalan ini. Bila pak Syarief dianggap gagal mengomunikasikannya di
Setgab, jangan kami yang diminta bertanggungjawab," jelasnya.
Sejarah telah mencatat, kata Aboebakar, bukan PKS yang berkhianat dari
koalisi. Ia menekankan, meskipun kemarin satu menteri PKS direshuffle,
kami masih bertahan dalam koalisi.
"Mentalitas kami siap saja ditugaskan dimanapun, baik dalam
pemerintahan maupun diluar. Kader PKS termasuk para menteri itu
bukanlah sekedar politisi, namun adalah para kader dakwah yang siap
bekerja untuk kejayaan bangsa. Presiden PKS sudah menegaskan hal itu,
karenanya kita siap bekerja dalam kondisi apapun," tegas Aboebakar.
(Wta/OL-04)
0 komentar:
Posting Komentar