Rabu, 15 Mei 2013

Kasus Buruh Panci Bisa Runtuhkan Citra Kepolisian

JAKARTA – Adanya perbudakan modern terhadap para buruh panci di Tangerang merupakan kado pahit peringatan May Day. Hal ini juga semakin menegaskan lemahnya perlindungan negara dan penegak hukum kepada  para buruh.

"Ini sungguh kabar buruk untuk para buruh di Indonesia," kata Anggota DPR Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Al Habsy di Jakarta, Senin (6/5).

Aboebakar mendesak polisi mengusut kasus ini hingga tuntas. Kepolisian juga diminta menelusuri informasi yang beredar dimana ada dugaan kegiatan perbudakan itu mendapatkan dukungan oknum Brimob.

"Ini tidak boleh dibiarkan karena akan meruntuhkan citra kepolisian," tegasnya.

Aboebakar meminta Komnas HAM bersama polisi secepatnya melakukan investigasi. Sebab kasus ini menandakan adanya perampasan hak asasi manusia untuk para pekerja pabrik yang seharusnya mendapatkan perlindungan HAM.

"Kasus ini seharusnya tidak boleh terjadi, seharusnya bisa dipantau oleh Dinas tenaga kerja ataupun satuan kepolisian setempat. Sebagai otoritas yang mengurusi tenaga kerja Disnaker seharusnya rutin melakukan kunjungan atau inspeksi ke lapangan, sehingga tahu kondisi riil pekerja," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar