Minggu, 19 Februari 2012

Aksi Unjuk Rasa Anarkis Bukti Aparat tidak Punya Wibawa

BANJARMASIN--MICOM: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Aboe
Bakar menilai maraknya aksi unjuk rasa dan tindak anarkis yang
dilakukan masyarakat adalah bukti merosot tingkat kepercayaan terhadap
aparat. Saat ini kewibawaan aparat keamanan telah luntur dan berada
pada titik terendah.

"Aksi-aksi anarkis yang terjadi di sejumlah daerah, menunjukkan
kewibawaan aparat sudah luntur," tuturnya, Minggu (19/2). Masyarakat
cenderung melakukan aksi agen rechting atau main hakim sendiri untuk
menyelesaikan masalah.

Lemahnya penegakan hukum dan sikap pembiaran membuat berbagai konflik
di lapangan justru semakin sulit diredam. Demikian juga dengan aksi
demontrasi dengan membawa senjata tajam, aparat tidak berbuat apa-apa
dan terkesan membiarkan.

"Bahkan, saat demonstran memasuki obyek-obyek vital yang seharusnya
mendapat pengamanan, seperti bandara, kantor kepala daerah, maupun
gedung dewan," ucapnya.

Sebagai contoh, insiden Pontianak dan aksi demo terkait pemilu kada di
Kabupaten Balangan, Kalsel.

Aksi demo dengan membawa senjata tajam jelas melanggar UU 12/1951 yang
melarang membawa senjata tajam tanpa ijin.

"Ini adalah bukti aparat melakukan pembiaran. Harus ada reward dan
punishment," tegasnya.

Karena itu, Aboe Bakar berharap Kapolri segera menindak aparat
kepolisian di daerah yang tidak dapat bekerja secara profesional.
(DY/OL-10)

0 komentar:

Posting Komentar