Jakarta, CyberNews. Penangkapan George Obina oleh BNN di Lapas Cipinang Kamis (14/7) menambah panjang daftar persoalan narkoba di lembaga pemasyarakatan.
Reaksi keraspun diberikan oleh Komisi III DPR RI, lapas dinilai telah menjadi sarang narkoba. Salah satu anggota komisi yang membidangi hukum Aboe Bakar, menyatakan sangat kecewa dengan kinerja Depkumham khususnya Ditjen Lapas.
“Lha kok bisa, lapas yang seharusnya menjadi tempat pertaubatan malah menjadi tempat untuk mengendalikan perdagangan narkoba. Lantas bagaimanakah fungsi pembinaan yang selama ini di jalankan oleh lapas ?”, ungkap legislator dari FPKS tersebut, Jumat (15/7).
Aboe menyebutkan beberapa contoh persoalan narkoba yang terjadi di lapas. “Tentu kita masih ingat, narkoba yang diracik dan dikendailan dari Nusa Kambangan bahkan persoalan ini menyeret Ka Lapas, atau kasus Karun yang mengendalikan transaksi narkoba dari Lapas Barelang, dan terbaru adalah perta narkoba yang dipergoki BNN di Lapas Bali meskipun dibantah oleh Ka Lapasnya”. Papar legislator dari dapil Kalsel tersebut.
Menurut Aboe, penggunaan Lapas sebagai tempat pengendalian bisnis narkoba memang cukup rasional. “Lapas itu tempat tertutup, jadi mereka merasa lebih leluasa untuk mengendalikan transaksi dari dalam. Para Bandar sulit diendus atau dikejar-kejar petugas, apalagi mentalitas sipir bergaji rendah cukup mudah terbeli”, terang Aboe dengan serius.
Lebih lanjut, Aboe menilai Lapas di Indonesia telah gagal menjalankan fungsinya, oleh karenanya perlu dilakukan evaluasi atas pengelolaannya selama ini.
“Saya kira perlu ada evaluasi, Menkumham harus memiliki keberanian untuk memberikan reward and punishment kepada bawahannya”. ujarnya.
Ketika ditanya apakah perlu dilakukan pergantian Dirjen Pemasyarakatan, dengan tegas Aboe menjawab “Pecat saja, karena sudah terbukti gagal. Mungkin perlu penyegaran SDM yang memiliki keberanian bersih-bersih di Lapas”.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/07/15/91045/Lapas-Sarang-Narkoba-Pecat-Ditjen-Pemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar