Jakarta, PelitaOnline - Ketidakhadiran Busyro Muqoddas dalam rapat paripurna DPR menuai kecaman. Padahal rapat tersebut untuk menetapkan dan mengesahkan para pimpinan dan Ketua KPK terpilih. Bahkan Busyro memilih menghadiri rapat tertutup dengan Partai Demokrat. Ada apa dengan Busyro?
“Saya kecewa kenapa kemarin beliau tidak hadir, ini kan acara penting. Semoga saja ini bukan bentuk kekecewaan beliau karena tidak terpilih lagi menjadi ketua, di Komisi III beliau kan menegaskan akan siap bekerja dalam posisi apapun,” kata anggota Komisi Hukum DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi, Kamis (8/12).
Selain itu, Aboe juga merasa sangat kecewa ketika dirinya mendengar pemberitaan di media bahwa sore harinya Busyro Muqoddas malah menghadiri pertemuan tertutup dengan Partai Demokrat.
“Ada apa dengan Pak Busryo, saya jadi bingung. Diundang DPR secara resmi malah tidak hadir dengan alasan sakit, lha kok diundang Demokrat malah hadir,” ungkap politisi PKS itu.
“Yang saya dengar beliau sakit, katanya kena radang tenggorokan, itu yang saya dengar dari media” tambah Aboe.
Aboe juga mengungkapkan bahwa dalam rapat tertutup dengan Demokrat itu, Busyro Muqoddas mau bertemu dengan Anggelina Sondakh, sehingga menimbulkan kecurigaan.
“Terus terang saya bingung, ketika dulu diundang ketemu dengan Banggar, tak mau hadir, alasannya bertemu dengan pihak yang beperkara dengan KPK. Padahal saat itu pertemuannya kan terbuka. Nah sekarang, dalam pertemuan tertutup kok mau ya, ada apa sebenarnya dengan Pak Busryo,” ujar Aboe lagi, bingung.
Meski begitu, Aboe berharap hal ini tidak menjadi kerikil sandungan bagi KPK jilid III yang baru. Dia berharap mereka segera membuat gebrakan baru.
“Saya harap tak ada masalah, karena hal ini langsung take action saja. Buat gebrakan, agar Pak Abraham segera bisa realisasikan janjinya. Namun saya tetap berharap audit kinerja juga tetap dilaksanakan, sehingga akan ketahuan independensi dalam proses hukum yang telah dilakukan."
0 komentar:
Posting Komentar