JAKARTA - Saat berpidato di depan forum JFCC, Wakil Presiden Boediono mengatakan, pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) idealnya dilakukan menggunakan tim independen. Wapres tidak menampik empat pimpinan KPK dipilih dengan campur tangan politik di parlemen.
“Tumben Wapres mengomentari persoalan KPK, memang agak janggal, apalagi disampaikan didepan para koresponden media asing yang bekerja di Indonesia, saya tidak menemukan urgensinya. Mungkin lebih pas kalau beliau membahas kebebasan pers atau perlindungan bagi pekerja media”, ungkap Kapoksi Komisi III Fraksi PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, Minggu (11/12/2011).
Apakah itu bentuk kegelisahan Wapres terhadap capim terpilih?
“Saya kira Abraham Cs. Memang memiliki integritas yang cukup dan memiliki semangat besar untuk membongkar kasus century. Namun kita tidak bisa berspekulasi bahwa ungkapan Pak Budiono ini sebagai suatu bentuk ketakutan. Sampai sekarang kan belum ada bukti yang mengarah ke beliau, jadi hemat saya tak perlu lah ada ketakutan seperti itu”, paparnya.
“Siapapun yang terpilih menjadi pimpinan KPK, saya rasa sudah melalui proses yang panjang, merekalah yang terbaik. Bila sekarang ada komitmen yang kuat dari pimpinan KPK baru untuk membongkar skandal kasus-kasus mega korupsi kita harus mengapresiasinya”, jelasnya.
Menurut Aboe sebaiknya tidak ada pretensi di depan, biarlah semuanya berjalan secara alamiah. “Saya kira kita perlu memberi kesempatan kepada Abraham dan kawan-kawan, mereka kan belum bekerja, waktulah yang akan membuktikan integritas mereka. Untuk kasus Century kita juga tak perlu berpretensi, bila memang tak terlibat siapapun pasti akan terhindar dari hukum, termasuk Pak Boediono," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar