BANGKAPOS.COM, YOGYAKARTA - Saat berpidato di depan forum JFCC kemarin Wakil Presiden Boediono mengatakan, idealnya pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat lebih independen.
Wapres kemudian mengungkap, tak menolak bahwa empat pimpinan KPK 2011-2015 yang terpilih saat ini tak terlepas dari proses politik di Parlemen.
Ungkapan Wapres kemudian ditanggapi oleh anggota Komisi III DPR --membidangi masalah hukum dan HAM, Aboebakar Alhabsy, Sabtu (10/12/2011).
“Tumben, Wapres berkomentar persoalan KPK. Agak janggal apalagi disampaikan didepan para koresponden media asing yang bekerja di Indonesia. Saya tidak temukan urgensinya. Lebih pas kalau beliau membahas kebebasan pers atau perlindungan bagi pekerja media”, ungkap Aboe.
Aboe tak menjawab pasti, apakah kegalauan Wapres Boediono ini didasari atas empat figur pimpinan KPK yang sudah resmi terpilih oleh DPR, dalam hal ini Komisi III.
Aboe hanya menegaskan, terpilihnya Abraham Cs, tak lain didasatri atas integritas dan dianggap cukup memiliki semangat besar membongkar kasus century.
"Kita tidak bisa berspekulasi ungkapan pak Boediono ini apakah bentuk ketakutan atau tidak. Hemat saya, tak perlu lah ada ketakutan seperti itu. Pimpinan KPK terpilih, sudah melalui proses panjang, dan merekalah yang terbaik," Abobakar menandaskan.
Kalaupun saat ini ada komitmen Abraham Samad cs untuk membuka kasus-kasus besar, patut diapresiasi. Dan ada baiknya, pengungkapan kasus besar ini, dilakukan secara alamiah.
"Berilah kesempatan kepada Abraham Samad dan para pimpinan KPK lainnya. Biarkan mereka menunjukkan kinerjanya dengan baik. Untuk kasus Century, tak perlu berpretensi. Yang tak terlibat pasti terhindar, termasuk pak Boediono," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar