JAKARTA-Wakil Sekjen Partai Demokrat Angelina Sondakh memilih bungkam daripada menanggapi pemberitaan tentang terungkapnya jalinan asmaranya dengan salah seorang penyidik KPK Kompol Brotoseno. Angelina kemarin tidak terlihat di kediamannya di kawasan Cilandak. Dia juga tak ada di ruang kerjanya di lantai 22 Gedung Nusantara I kompleks DPR/MPR/DPD di Senayan Satpam yang menjaga kompleks kediamannya mengatakan sudah beberapa hari ini tidak melihat janda mantan artis dan politikus Adjie Massaid itu. Sejumlah staf khusus anggota DPR juga mengatakan tidak melihat kehadiran dia di DPR sejak sepekan lalu. Sempat beredar kabar di dunia maya bahwa Angie tengah berada di sebuah hotel di Singapura. Namun, tidak ada yang bisa mengonfirmasi kebenarannya.
Nah, kemarin, melalui akun jejaring sosial Twitter, @sondakhangelina, Angie mengabarkan bahwa dirinya tengah menikmati hidup dengan berenang dan menyelam di Pulau Siladen, kawasan Taman Nasional Bunaken, Manado. “Swim and Dive Siladen Manado is Wow! so beautiful…,” katanya yang di-upload sekitar pukul 10.00. Seakan menjawab pemberitaan tentang dugaan korupsi kasus wisma atlet SEA Games dan hubungan asmaranya, mantan Putri Indonesia itu melanjutkan kalimatnya. “Aku nikmati saja irama kalian, que sera sera, whatever will be will be:) Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.”
Namun, tak berselang lama dua kicauan tersebut dihapus. Menariknya, Angie dalam bio-nya di akun @sondakhangelina memasang status tentang rasa kangen kepada Adjie Massaid: desperately missing my hubby. Angie juga masih memasang foto ketika tengah berpelukan dengan Adjie dalam balutan baju pengantin. Pada pukul 11.15, Angelina mengirimkan serangkaian twit yang diberi tanda pagar #pelajaran. “Smuaujianhrsdihadapi& dilewati dgn kjrnihan hati& pikirn, keikhlasan, kekuatan doa+usaha agr lbh matang sbg makhluk Allah.”
Seperempat jam kemudian Angie menulis twit keduanya, “Bhwa derajat hub dgn ssama tdk ad yg bs menakar kcuali Allah & stp pribdi, shg sgt mustahil bila smua bs paham dgn psti akn hal tsb.” Kisah asmara ini telah mengundang banyak spekulasi publik. “Apapun alasannya, kisah asmara ini pasti akan mengundang spekulasi publik,” kata Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Al- Habsy, Sabtu (10/12), di Jakarta. Dia menegaskan, jika apa yang dikatakan Ketua KPK Busyro Muqaddas benar bahwa penyidik itu tidak menangani perkara Anggie, lantas pertanyaannya dari mana mereka berkenalan. “Apalagi hubungan mereka dikatakan telah berjalan dua bulan. Ini sejalan dengan lama waktu pemeriksaan Anggie di kasus Wisma Atlet,” kata Aboebakar.
Maka dari itu, Aboe berpandangan perlu dilakukan audit kinerja atas perkara Wisma Atlet. “Ada atau tidak hubungan pacar Anggie yang penyidik KPK dengan perkara Wisma Atlet. (Bagaimana pun) dia (pacar Angie) adalah orang dalam,” katanya. Ia menambahkan, kasus ini terlanjur mencuat, makanya publik harus diyakinkan bahwa penindakan kasus Wisma Atlet telah berjalan secara profesional. “Dan hal ini hanya dapat dilakukan dengan audit kinerja,” kata dia menegaskan. Lebih jauh dia berharap KPK baru, dapat mengerjakan audit kinerja itu.
“Apalagi audit kinerja adalah salah satu program yang pernah dipresentasikan pimpinan KPK pada waktu fit and proper test,” katanya. Sedangkan Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane, melihat hubungan Angelina Sondakh dengan penyidik KPK mencerminkan lembaga anti korupsi itu sering berhubungan dengan orang berperkara. “Kasus ini sebuah gambaran bahwa orang-orang KPK ternyata suka berhubungan dgn pihakpihak yang berperkara. Kita jadi ingat dengan apa yg diungkapkan Nazarudin (tersangka Wisma Atlet) bahwa dia berhubungan dengan sejumlah orang KPK,” kata pria yang juga Deklarator Pengawas KPK, kemarin.
Dijelaskan Neta, dengan adanya sejumlah pengakuan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazarudin tentang keterlibatan Anggelina alias Angie terakhir di persidangan, membuat hubungan asmara itu menjadi sebuah skandal yang paling spektakuler. “Ini harus dicermati pimpinan KPK maupun kelompok-kelompok masyarakat anti korupsi,” ujarnya. Ia memaparkan, untuk membuktikan tidak adanya pengkebirian terhadap KPK dengan adanya skandal asmara ini, sudah waktunya KPK memeriksa Anggie sebagai tersangka.
“Apalagi pengakuan Nazaruddin tentang keterlibatan Anggie sudah diungkapkan berulang-ulang,” katanya. Menurutnya, hubungan asmara antara wanita dan pria adalah hal yang wajar. Tapi, tegas dia, hubungan asmara antara wanita yang kasusnya tengah dilakukan penyelidikan oleh KPK dengan pria penyidik di lembaga anti korupsi itu, merupakan sebuah skandal yang spektakuler. “Apalagi ada Undang-undang yang melarang pihak KPK berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pihak-pihak berperkara,” katanya. Menurutnya, hubungan asmara ini bisa dinilai sebagai sebuah strategi melumpuhkan KPK. “Setidaknya untuk melokalisir penanganan kasus wisma atlet yang diduga melibatkan banyak pihak,” ungkap Neta. Karenanya, Neta mendesak perlu diusut secara serius, apa motif skandal ini sesungguhnya. “Dan dilakukan tindakan tegas terhadap orangorang yang terlibat,” kata dia.