"pemeriksaan 70 saksi, penggeledahan di 7 tempat dan lima kali ekspose
perkara seharusnya menjadi modal yang cukup untuk mengurai mega
skandal Hambalang,"
Jakarta, Aktual.co — Melonjaknya anggaran mega proyek Hambalang dari
Rp125 miliar menjadi Rp1,2 triliun dan naik lagi menjadi Rp2,5 triliun
pastilah tidak mungkin dilakukan oleh satu atau dua orang saja.
"Penganggaran ini pastinya juga melibatkan pihak-pihak yang punya
pengaruh dan akses kuat. Oleh karenanya ini harus dituntaskan sampai
akar-akarnya," kata anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar
Al-Habsy di Jakarta, Minggu (22/7).
Ditemukannya nilai kerugian negara pada kasus Hambalang oleh KPK
merupakan titik terang penuntasan kasus ini, secara tidak langsung
berarti positioning kasus ini telah terbaca KPK.
"Saya berharap kasus ini segera dibongkar, pemeriksaan 70 saksi,
penggeledahan di 7 tempat dan lima kali ekspose perkara seharusnya
menjadi modal yang cukup untuk mengurai mega skandal Hambalang," kata
Aboe Bakar.
Soal nilai kerugian negara yang belum dipastikan, dirinya
memperkirakan akan segera terjawab setelah KPK menyita berbagai
dokumen saat penggeledahan di tujuh lokasi kemarin.
"Sampai saat ini publik meyakini bahwa banyak pihak yang terlibat
dalam persoalan ini, namun yang sampai saat ini menjadi tersangka baru
operator lapangan saja," kata politisi PKS itu.
Proyek Hambalang yang saat ini masih dikerjakan, konstruksinya on the
progress, juga harus didalami oleh KPK.
"Saya berharap kerugian negara yang dihitung KPK bukan sekedar pada
pengerjaan proyek yang telah diimplementasikan saja, namun harus
didalami total potential loss dari keseluruhan proyek ini," pungkas
dia.
Faizal Rizki
0 komentar:
Posting Komentar