RMOL. Biarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan
Kasus Hambalang. Lembaga pimpinan Abraham Samad cs itu pasti memiliki
teknik tersendiri untuk mengungkap mega skandal tersebut.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi Hukum DPR, Aboe Bakar Al Habsy
kepada Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu, Jumat (20/7).
Menurutnya, ada dua kemungkinan yang terjadi dalam perkara ini.
Pertama, bisa jadi KPK masih menyisir perkara Hambalang dari pinggir,
sehingga operatornya-lah yang diproses terlebih dahulu. Ini dilakukan
sembari menguatkan bukti untuk mendongkel pemain sentral di pusat
pusaran kasus.
"Bila yang terjadi seperti ini amat mungkin akan ada nama-nama baru
yang menjadi tersangka, termasuk yang telah lama beredar di masyarakat
(Andi Malarangeng dan Anas Urbaningrum -red)," ujar Aboe Bakar
Kemungkinan kedua kata politisi PKS ini, KPK memang hanya fokus pada
persoalan konstruksi, tidak ada keberanian untuk membongkar hulu
perkara hambalang.
"Makanya dari awal terkesan KPK hanya berputar-putar saja sampai
memeriksa lebih 70 orang saksi. Bisa jadi akhirnya para pelaksana
tekhnislah yang dijadikan tumbal, yaitu pejabat selevel pembuat
komitmen dan para pimpinan rekanan yang membangun gedung Hambalang,"
paparnya
Padahal sambung Aboe Bakar, ketua BPK sudah menyatakan bahwa proyek
Hambalang sudah cacat sejak dalam kandungan, yang ini berarti
persoalan hambalang itu kompleks, mulai hulu hingga hilir.
"Nah, dalam kondisi yang demikian tidak akan mungkin ada nama-nama
besar yang diproses, apalagi selevel menteri atau pimpinan partai,"
ungkapnya
Namun masih kata Aboe Bakar, hal itu semua hanya tebak-tebakkan buah
manggis, manis atau asamnya belum ketahuan. "Kita lihat saja kinerja
KPK, ini merupakan ujian atas independensi dan kredibilitas para
komisionernya," demikian Aboe Bakar. [arp]
0 komentar:
Posting Komentar