This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 18 Agustus 2013

Penembakan Polisi Kado Pahit di HUT RI

Peristiwa penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu mengundang rasa prihatin dari banyak kalangan. Salah satunya datang dari anggota Komisi III DPR, Aboebakar Al Habsy.  
 
"Saya turut berduka atas wafatnya dua polisi kemarin, ini adalah kado pahit di HUT RI. Penembakan ke petugas memang sudah menghawatirkan, perlawanan para penembak saat dikejar oleh tim buser menunjukkan mereka bukan kacangan," ungkap Aboebakar kepada Okezone, Sabtu 17 Agustus kemarin.
 
Menurut pandangan dia, para pelaku sudah terbiasa menggunakan senjata dan tidak gugup saat menghadapi aparat, bahkan mereka menyerang balik tim buser sehingga mobil yang dikendarai aparat terbalik.
 
"Saya kira ada tiga langkah stategis yang bisa diambil oleh Kapolri, pertama menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas," imbuhnya.
 
Dia sepakat dengan Kapolri, bahwa rakyat masih sangat membutuhkan Polri, jadi mereka harus tetap bertugas dengan pakaian dinasnya. Karena bila tanpa pakaian dinas, masyarakat akan sulit membedakan antara aparat dan bukan.
 
"Jadi meningkatkan kewaspadaan adalah solusinya. Kedua, mempersempit ruang gerak senjata api yang beredar di masyarakat," kata dia.
 
Langkah ini menurut politisi PKS itu, bisa mencegah penggunaan senjata api untuk tindak pidana, karena sampai saat ini masih lebih dari 2.500 senjata api yang beredar.
 
Ketiga, lanjut dia, meningkatkan fungsi inteljen polri. Fungsi ini memiliki dua manfaat utama, yaitu untuk mengungkap dan membongkar pelaku penembakan. Serta untuk melakukan pencegahan atas kejadian serupa agar tidak terulang lagi.

Pelaku Teror Bukan Kelompok Kacangan

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi mengaku turut berduka atas wafatnya dua anggota polisi yang tewas dalam penembakan yang terjadi di Jalan Graha Raya tepatnya di depan Masjid Bani Umar, kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, kota Tangerang. Menurutnya insiden tersebut tak ubahnya  kado pahit di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

"Penembakan ke petugas memang sudah menghawatirkan, perlawanan para penembak saat dikejar oleh tim buser menunjukkan mereka bukan kacangan. Mereka sudah terbiasa menggunakan senjata dan tidak gugup saat menghadapi aparat, bahkan mereka menyerang balik tim buser sehingga mobil yang dikendarai aparat nyungsep," paparnya saat dihubungi pesatnews, Sabtu (17/8/2013).

Anggota DPR yang duduk di Komisi III (Hukum) ini menambahkan, ada tiga langkah stategis yang bisa diambil oleh Kapolri, pertama menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas. 

"Saya sepakat dengan Kapolri, bahwa rakyat masih sangat membutuhkan polri, jadi mereka harus tetap bertugas dengan pakaian dinasnya. Karena bila tanpa pakaian dinas, masyarakat akan sulit membedakan antara aparat dan bukan. Jadi meningkatkan kewaspadaan adalah solusinya," ujarnya. 

Langkah yang kedua menurut Alhabsyi, adalah mempersempit ruang gerak senjata api yang beredar di masyarakat. Langkah ini akan dapat mencegah penggunaan senjata api untuk tindak pidana. Pasalnya sampai saat ini masih lebih dari dua ribu limaratus senjata api yang beredar. 

Dan langkah yang terakhir, menurutnya adalah meningkatkan fungsi inteljen polri. "Fungsi ini memiliki dua manfaat utama, yaitu untuk mengungkap dan membongkar pelaku penembakan. Serta untuk melakukan pencegahan atas kejadian serupa agar tidak terulang lagi," pungkasnya. [*]

Pelaku Penembakan Anggota Polri sudah Terlatih

 Anggota DPR Komisi III dari Fraksi PKS, Aboebakar Alhabsy menyatakan rasa duka atas wafatnya dua polisi semalam, ini adalah kado pahit di HUT RI. Menurutnya penembakan ke petugas memang sudah menghawatirkan, perlawanan para penembak saat dikejar oleh tim buser menunjukkan mereka bukan kacangan.

"Mereka sudah terbiasa menggunakan senjata dan tidak gugup saat menghadapi aparat, bahkan mereka menyerang balik tim buser sehingga mobil yang dikendarai aparat nyungsep," kata Aboebakar dalam keterangan persnya, Sabtu (17/8/2013).

Aboebakar menuturkan, ada tiga langkah stategis yang bisa diambil oleh Kapolri untuk menyelesaikan penembakan tersebut, yang pertama menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas.

Dirinya sepakat dengan Kapolri, bahwa rakyat masih sangat membutuhkan polri, jadi mereka harus tetap bertugas dengan pakaian dinasnya. Karena bila tanpa pakaian dinas, masyarakat akan sulit membedakan antara aparat dan bukan.

"Jadi meningkatkan kewaspadaan adalah solusinya," ujarnya.

Langkah kedua, mempersempit ruang gerak senjata api yang beredar di masyarakat. Langkah ini akan dapat mencegah penggunaan senjata api untuk tindak pidana, karena sampai saat ini masih lebih dari dua ribu limaratus senjata api yang beredar.

Ketiga, meningkatkan fungsi inteljen polri. Fungsi ini memiliki dua manfaat utama, yaitu untuk mengungkap dan membongkar pelaku penembakan. "Serta untuk melakukan pencegahan atas kejadian serupa agar tidak terulang lagi," katanya.

Ketua PKS: Kemerdekaan Indonesia Juga Hasil Sumbangan Rakyat Mesir

Hari Kemerdekaan yang dirayakan hari ini menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan solidaritas pada Mesir yang kini sedang dilanda krisis politik.

Bagaimana tidak, saat Indonesia mengumumkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Belanda masih mengakui Indonesia sebagai wilayah jajahannya. Bahkan, saat itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak menganggap Indonesia. Delegasi Indonesia pun belum bisa masuk ke Sidang Umum PBB karena syarat Indonesia sebagai negara masih kurang, yaitu belum diakui oleh negara lain.

"Dan Mesir adalah negara yang pertama kali secara de jure mengakui kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946. Sejak itulah negara Timur Tengah, bahkan India, mengikuti jejak Mesir yang memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsy, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 17/8).

"Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini juga disumbang oleh jasa rakyat Mesir," sambung Aboe Bakar.

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh pemerintah Mesir, lanjutnya, adalah berkat demo besar-besaran yang diorganisir oleh Ikhwanul Muslimin melalui Panitia Pembela Indonesia yang dipimpin oleh Hasan Al Bana. Tak hanya itu, saat Aceh di terjang tsunami pada tahun 2004 Ikhwanul Muslimin di Mesir langsung mengutus Mursi untuk menjadi relawan dan memberikan bantuan ke bumi serambi Mekkah.

"Lantas apakah hari ini kita akan berdiam saat ribuan rakyat Mesir dibantai oleh Junta Militer. Presiden harus memberikan statemen yang tegas soal Mesir mewakili rakyat Indonesia, karena kita berhutang budi pada penduduk mesir," tegas Aboe Bakar.

Masih kata Aboe Bakar, anggota Ikhwan di Mesir juga telah memprotes serangan sekutu saat agresi kedua ke Surabaya, dan bahkan men-sweeping kapal Belanda yang melewati terusan Suez. Karena itu, harus ada tindakan nyata dari SBY dan Indonesia harus segera menarik Duta Besar kita di Kairo sebagai bentuk protes atas kekejaman rejim militer disana. 

Indonesia juga, lanjutnya, harus segera mendesak adanya sidang istimewa PBB untuk menyikapi krisis mesir. Indonesia pun harus meminta PBB dan dunia internasional mendesak junta militer Mesir menghentikan kudeta serta membebaskan dan mengembalikan legitimasi Presiden Morsy.

"Indonesia juga harus mendesak agar Jendral As Sisi diseret ke Mahkamah Internasional karena telah melakukan pelanggaran HAM berat dengan melakukan Genosida di Mesir," demikian Aboe Bakar. [ysa]